31 Juli 2012

Love Rain


  • Judul: 사랑비 / Sarangbi / Love Rain
  • Genre: Romance, melodrama
  • Episode: 20
  • Broadcasted: KBS2, 2012-Mar-26 to 2012-May-29
-----
Plot:
 

Bercerita tentang cinta di dua masa, love Rain menarik perhatian para viewers.Seo In Ha dan Kim Yoon Hee bertemu di masa kuliah mereka dan saling jatuh cinta satu sama lain. Namun, akhirnya mereka berpisah. Masa baru dimulai di episode keempat ketika anak mereka, Seo Joon dan Jung Ha Na bertemu dan juga saling jatuh cinta. In Ha dan Yoon Hee yang selama ini tak bisa melupakan dan tenggelam dalam kenangan tidak sengaja bertemu. Disinilah ketika takdir menentukan nasib keempat orang ini.

Sebenarnya, tipe cerita cinta masa lalu dan dibawa ke masa sekarang itu bukan favorit Dc. Tapi, berhubung kesan vintage dan classic dari cerita era 70 ini bener-bener manis, Dc tertarik di masa ini. Setelah dibikin nggak ngerti di menit pertama episode 1, tiga episode berikutnya dibikin penasaran kenapa belum loncat ke masa depan, waktu udah di era 2000an (di masa Seo Joon dama Ha Na), Dc malah pengen balik lagi ke cerita era 70 (masa In Ha dan Yoon Hee). 

Oke, drama ini emang manis. Plot yang kebetulan pun masih bisa dimaklumi, karena berkesan natural (meskipun nggak di beberapa bagian). Tapi kelemahannya adalah, plot drama ini bisa dibilang ringan, karena seluruh permasalahan di drama ini adalah masalah cinta. See? Ya, nggak masalah sih buat kamu yang penggemar drama romantis nan ringan. Tapi, berhubung sebelum nonton Love Rain Dc nonton drama yang berat, jadinya kebanting banget. 3 untuk plotnya.

Casts:


Para pemerannya terbilang lumayan berhasil menampilkan dua peran yang berbeda (banyak dari para pemeran yang memerankan dua karakter di dua masa). Jang Geun Suk, nggak perlu diragukan lagi. Terbiasa dengan berbagai karakter, pastinya Jang Geun Suk bisa memahami karakter In Ha dan Seo Joon. Yoona, meskipun aktingnya di episode episode terakhir agak rancu dan memberi kesan Ha Na jadi mellow kayak ibunya, Yoon Hee, bisa dibilang oke.

Pemeran lain juga menjiwai karakternya dengan baik. Seo In Guk juga sangat menjiwai dua karakter pria dengan logat daerah yang kental.Yang perlu diacungi jempol adalah Kim Si Ho, dia memerankan Lee Dong Wook di era 70 an dan Lee Sun Ho di masa 2000an. Dan ternyata karakter dua orang ini sangat bertolak belakang. Si Ho memerankannya dengan baik, memberi kesan kalau dua orang ini diperankan oleh aktor yang berbeda.

Untuk para pemeran senior, nggak perlu diragukan karena masing-masing sudah punya jam terbang tinggi. Makanya dc kasih 4 bintang. Ditambah para wajah-wajah rupawan yang menyegarkan layar ya, XD

Settings & Props:


Setting drama ini nggak semuanya baru, tapi setting yang lama itu, disulap jadi baru. Cafe milik Sunho, sebenernya adalah cafe yang sama dari serial 49 Days. Awalnya Dc nggak nyadar sama sekali, karena warna dan komposisi cafenya beda. Bahkan setting berupa universitas juga dibikin berbeda di era 70an dan 2000an. Nggak tahu gimana caranya, satu Keimyung University ini bisa terlihat berbeda. Mereka juga shooting di Jepang dan menampilkan pemandangan salju yang bagus lho!

Kelemahan ada pada property. Terutama pemilihan kostum. Oke, kita tahu pemeran utamanya Yoona dan Jang Geun Suk. Tapi, bukan berarti tokoh yang lain nggak perlu dibikin apik juga kan? Lihat deh, di era 70an misalnya, kostum Chang Mo (Seo In Guk) itu bener-bener kucel dan berkesan seolah dia nggak punya baju lain (tau sih memang plotnya si Chang Mo itu anak dari kampung, ya tapi jangan kumel-kumel amat juga, kebanting sama Jang Geun Suk). Atau kostumnya Hye Joong (diperankan oleh Seo Eun Soo) yang berkesan agak lebay. Meskipun Hye Joong digambarkan sebagai anak orang kaya yang fashionista dan glamour, tapi dandanan dan warna bajunya itu berkesan terlalu ramai.Rasanya jauuuuh banget sama kostumnya Yoona yang vintage, simple manis. >.< 3 Bintang deh.

Drama Items:


Drama items dari Love Rain di era 70an ada banyak, >.<. Ada payung kuning, (payung? iya, payung kuning rusak yang dipake In Ha buat nganterin Yoon Hee pulang), hujan, diary nya Yoon Hee, arloji, lukisan Yoon Hee yang dilukis In Ha, bahkan film Love Story. Dengan kata lain, masa-masa 70an itu bener-bener berfokus sama kenangan, makanya drama itemnya banyak banget.


Di era SeoJoon-Hana, ada cincin couple dan Diamond Snow. Meskipun cincin couplenya agak usang dan modelnya bisa aja menurut Dc, tapi bisa kok jadi collectibles. Diamond Snow itu bukan merk benda ya, tapi istilah untuk salju dipagi hari, karena Diamond Snow itulah yang mempertemukan Seo Joon dan Ha Na.




 OST:


OSTnya sebenernya biasa aja, cukup memorable, tapi banyak lagu bermelodi setipe, yah, jadinya nggak berkesan OSTnya itu buat ekspresi beda-beda. Setipe deh rata-rata. Ni, listnya:

 Part 1 || Release Date: 2012-Mar-27
  1. 사랑은 비처럼 / Sarangeun Bicheoreom / Love is Like Rain || by 나윤권 / Na Yoon Kwon
  2. 사랑은 비처럼 (MR) / Sarangeun Bicheoreom (MR) / Love is Like Rain (MR) || by V.A.
Part 2 || Release Date: 2012-Apr-03
  1. 사랑비 / Sarangbi / Love Rain || by 장근석 / Jang Geun Suk
Part 3 || Release Date: 2012-Apr-10
  1. 그대니까요 / Keudaenikayo / Because It's You || by 소녀시대 티파니 / Girls' Generation Tiffany
Part 4 || Release Date: 2012-Apr-17
  1. 자꾸자꾸 / Jakkujakku / Again and Again || by 요조 / Yozoh
  2. 그 애와 나랑은 / Keu Aewah Narangeun / The Girl And I || by 에스진 / S.Jin 
Overall:


Overall 3 bintang buat Love Rain. Manis, ringan, dan romantis. :)

4 Februari 2012

Super Show 3 in 3D

Details:

Super Junior the 3rd Asia Tour Concert in 3D

Yep, Dc baru aja pergi nonton konser 3D ini. Masih terbilang baru loh, ada konser 3D ditayangkan di Indonesia. Dan, berikut ini review buat Konser 3D Super Junior yang terbilang sukses itu:

 Content:
 
Contentnya berupa lagu-lagu andalan Super Junior. Yang udah punya DVD Super show pasti udah tau deh. Dari mulai Sorry Sorry., Don't Don, Bonamana, No Other, dan yang lain-lain. Memang harus diakui Super Shownya itu konser yang nggak main-main, jadinya konser 3D ini juga pasti keren. Sayangnya, lagu mereka di konser ini nggak sebanyak yang bisa kamu dapetin di Live Concert ataupun DVD Super Show. Ya, secara durasi konser 3D ini cuma 80 menit. Kurang puas sih, kalo Dc bilang. Tapi buat para ELF, ini bisa banget deh melepas kerinduan kamu yang belum pergi ke Super Show 3.

Kurangnya, yang namanya nonton konser pasti identik sama heboh-hebohan. Rasanya nggak tahan untuk bangun dari tempat duduk, nyanyi, ngikutin koreografinya ataupun teriak heboh. Nah, karena ini di bioskop, rasanya malu ya untuk begitu. Ini nih yang kurang puas, soalnya kita harus duduk anteng selama 80 menit, sementara si idola beraksi keren di layar. Nggak tahannn!! 3 bintang deh buat contentnya~~

Graphic:

Nggak salah deh, meskipun harganya tergolong lumayan mahal untuk sekali nonton, tapi graphic 3Dnya sih berasa. Detail-detail konser rasanya nyata. Bahkan confetti dan lightstick nya juga seakan ada di dekat kita. Bonusnya, sorotan close-up itu loh. Close-up sedeket-deketnya, yang nggak bisa kita jumpai bahkan waktu kita nonton live. Keliatan deh tuh, mulai dari pipi, abs, sampai bulir-bulir keringat mereka. *lebay* Nah semuanya itu ditampilkan secara halus dengan permainan warna yang serasi, halus, tapi nggak berkesan kayak animasi! Humm, 4 bintang buat Graphicnya.



Sound:

Untuk sound system, terbilang bagus dan berkesan nyata, bahkan sampai ke detail teriakan penonton konser (fanchants). Nah, sisanya sih, soal kualitas suara yang keluar bisa bervariasi, entah dari dari bioskopnya sendiri, atau memang videonya ya. Kebetulan Dc mendapati suara waktu nonton ini kurang pol. Jadi sedikit kurang puas sih. Tapi nggak apa-apa lah ya, masih tergolong kategori bagus kok. 3 bintang deh!

Overall:

Overall, konsernya sih keren, sayang banget cuma 80 menit. Rasanya cepet banget, bahkan nggak ada SJ-M disana. *kecewa~~* Dan lagunya juga kurang. Tapi, kalo masalah technical, nggak perlu diomong deh, memang top dan memang SM Entertainment nggak akan main-main untuk mencantumkan  kata "3D" di posternya. Overall, 3 bintang. Tapi ini beneran layak ditonton, karena sensasinya beda dengan nonton biasa. Para ELF pasti nonton kan? ^^

18 Desember 2011

Dc's Words

Waaa, maaf ya, Dc udah lama banget ga update~~~

Akan diusahakan mengupdate drama-drama yang udah Dc tonton deh. Janji! Segera~~ kkk~~

13 Maret 2011

The Pianist



Judul : 피아니스트 / Pianist

Genre : Melodrama, romance

Format : Drama Special

Episode : 1

Tayang : KBS2, 27 November 2010


Review

Plot

The Pianist bercerita tentang Oh JeRo, seorang tuner piano berbakat yang dipertemukan dengan Yoon In Sa, si guru piano yang berkehidupan tidak mulus. Pertemuan yang diberikan takdir pada dua orang beda usia ini, tak lama membuat keduanya saling jatuh cinta. Berkisah mengenai cinta, cita-cita dan usaha manusia untuk menjalankan takdirnya sendiri.

Plot cerita ini memang berporos pada piano. Tapi, tenang. Kamu nggak akan menemui teori-teori piano yang rumit, kayak di Beethoven Virus. Cerita ini dibuat se-simple mungkin, bisa jadi karena cuma tayang satu episode. Simple, dan unsur kebetulannya memang kental, meskipun nggak terlalu parah. Ratingnya lumayan untuk one-shot drama (istilahnya, FTV).

Lumayan untuk permulaan, cuma jalan cerita drama ini terbilang cepat, secara durasi nggak memungkinkan berlama-lama. Ceritanya agak mellow di part-part pertengahan sampai akhir. Tapi mungkin kamu bakal merasa cerita ini kayak diburu-buru. Satu lagi, endingnya, yah, kurang berkesan sih buat Dc. Nggak mau jadi spoiler, deh. Kamu nonton sendiri dan buktikan! 3 untuk plot nya!



Cast

Yah, pasti udah pada tau castnya siapa. Yup, uri Flaming Charisma Minho dari SHINee dan bintang kenamaan Han Ji Hye. Drama ini merupakan debutnya MinHo sebagai aktor, plus sebagai ajang first kiss di depan umumnya Minho. 
Cukup, profesional, mengingat disini dia dituntut berakting untuk yang pertama kalinya. Apalagi dengan piano. Meskipun kadang ada beberapa adegan yang kurang. Contohnya, waktu adegan ciuman, tangannya Minho malah nempel sama kupingnya unnie Han Ji Hye. Atau perhatiin waktu adegan nangisnya Minho, isak tangisnya berkesan kaku.

Kalo soal Han Ji Hye, kayaknya nggak perlu diragukan. Secara unnie yang satu ini sudah berpengalaman. Aktingnya meyakinkan, dan harus diakui, aktingnya yang membuat drama ini lebih hidup. 4 stars untuk para cast.



Setting & Props:

Settingnya lumayan. Nggak mewah-mewah banget, karena memang tokoh-tokohnya juga bukan orang kaya. Gudang pianonya agak berkesan suram. Mungkin mengikuti suasana hati Oh Je Ro, hehe... Yang harus diacungi jempol adalah pantainya. Baguuus, deh!

Property, pasti piano-piano. Beraneka macam piano ditampilkan di drama ini. Ada Grand-Piano sampe piano Oldies yang jaman dulu punya. Keren aja sih. Kostum pemain juga keren, kayaknya udah dipikirin matang-matang. Cuma di beberapa kesempatan, dalam satu scene, mantelnya Je Ro yang tadinya kusem, setelah ganti view kamera, jadi bersih dan berkesan mewah. Untuk keseluruhan Dc kasih 3.

Drama Items:

Drama ini menampilkan satu drama item yang sebenernya biasa-biasa aja. Selain si piano, tentu, ada satu cincin yang dijadiin bandul kalung, dikasih Je Ro ke Yoon In Sa. Cincinnya polos dan simple sekali. Dc nggak bisa ketemu gambar dari dramanya. Liat deh, contohnya. Pokoknya sih begitu deh, kalo nonton baru bisa menggambarkan. 3 untuk drama itemnyaa...,


OST

Karena drama ini cuma sekali tayang, OST pun nggak dibikin khusus. Kebanyakan pun, lagu-lagu di drama ini adalah instrumental. Pastinya, nggak ada album untuk drama ini, dan nggak melibatkan artis-artis tertentu. Sayang yah, padahal kita menantikan SHINee menyanyikan OST untuk drama ini, hehe. Drama ini menampilkan karya Chopin sih, sebagai lagu yang dimainkan Oh Je Ro. Terpaksa kasih 2 untuk OST, hix hix...



Overall Ratings